Berapa Jumlah Penduduk Indonesia 2022

Berapa Jumlah Penduduk Indonesia 2022

Bagaimana Cara Mengatasi Kepadatan Penduduk?

Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi pertumbuhan penduduk yang tinggi.

Ketenagakerjaan yang setara

Tidak dapat disangkal bahwa sebagian besar alasan orang suka pindah adalah karena pekerjaan. Memang saat ini jumlah lapangan pekerjaan masih sangat tidak merata, banyak pekerjaan yang hanya tersedia di daerah padat seperti kota besar.

Untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah Indonesia telah melakukannya. Salah satu buktinya dapat ditemukan bahwa banyak lowongan di instansi pemerintah saat ini berada di daerah di luar Jawa. Ini akan mengurangi kepadatan penduduk karena lebih banyak orang akan meninggalkan Jawa untuk bekerja.

Kenapa Kemiskinan Meninggi?

Berdasarkan catatan BPS, kenaikan tingkat kemiskinan selama periode Maret hingga September 2022 disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya:

1.      Penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM)

Pada tanggal 3 September 2022 pemerintah menaikkan harga untuk jenis bahan bakar Pertalite, Solar, dan Pertamax (nonsubsidi). Penyesuaian harga BBM ini berpengaruh pada kenaikan harga bensin, solar, dan ongkos angkut.

Selain itu, penyesuaian harga BBM ini juga berdampak pada inflasi. BPS mencatat inflasi pada bulan September 2022 sebesar 1,17% (mtm) dan 5,95% (yoy).

2.      Kenaikan harga eceran komoditas bahan pokok

BPS mencatat secara nasional jika dibandingkan dengan Maret 2022, harga eceran 5 komoditas bahan pokok yang mengalami kenaikan diantaranya beras naik 1,46%, harga gula pasir naik 2,35%, harga tepung terigu naik 13,97%, harga telur ayam ras naik 19,01%, dan harga cabai merah naik nyaris setengah kali lipat sebesar 42,60%.Kenaikan harga ini merupakan dampak dari penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang mengalami kenaikan di bulan yang sama.

3.      Tingginya angka penduduk kerja terdampak pandemi dan PHK

Sepanjang September 2022 terjadi Pemutusan Hubungan Kerja di sektor padat karya seperti industri tekstil, alas kaki serta perusahaan teknologi. Kejadian ini berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan di Indonesia. Belum lagi memang masih terdapat 4,15 juta orang penduduk usia kerja yang terdampak pandemi pada Agustus 2022.

Pada bulan Maret 2018, jumlah penduduk miskin Indonesia mencapai 25,95 juta orang atau 9,82 persen dari total penduduk Indonesia. Jumlah ini berkurang sebesar 633,2 ribu orang dibandingkan dengan kondisi September 2017 sebesar 26,58 juta orang (10,12 persen). Presentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada September 2017 sebesar 7,26 persen, turun menjadi 7,02 persen pada Maret 2018. Sementara itu, presentase penduduk miskin di daerah perdesaan pada September 2017 sebesar 13,47 persen ata

Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan jumlah penduduk miskin yang tercatat pada September 2017 mencapai 26,58 juta orang atau menurun 1,19 juta orang dari Maret 2017 sebesar 27,77 juta orang.

"Ini merupakan capaian menggembirakan, karena persentase penduduk miskin September 2017 turun menjadi 10,12 persen," kata Suhariyanto dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa.

Suhariyanto mengatakan jumlah penduduk miskin ini juga menurun dari periode sama tahun lalu yaitu September 2016 yang tercatat sebesar 27,76 juta orang.

Ia menambahkan jumlah penduduk miskin di kota selama periode Maret-September 2017 turun sebesar 401,28 ribu orang, dari sebelumnya 10,67 juta orang menjadi 10,27 juta orang.

Sementara itu, jumlah penduduk miskin di desa pada periode ini ikut turun sebanyak 786,95 ribu orang, dari sebelumnya 17,10 juta orang menjadi 16,31 juta orang.

Ia menjelaskan faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan selama periode Maret-September 2017 salah satunya adalah inflasi umum yang relatif rendah yaitu 1,45 persen.

Selain itu, rata-rata upah nominal buruh tani per tani pada September 2017 naik sebesar 1,5 persen dibandingkan Maret 2017, dari Rp49.473 menjadi Rp50.213.

"Sejalan dengan itu, upah riil buruh tani per hari pada September 2017 naik sebesar 1,05 persen dibandingkan Maret 2017, yaitu dari Rp37.318 menjadi Rp37.711," ujar Suhariyanto.

Dalam periode yang sama, upah nominal buruh bangunan per hari pada September 2017 naik sebesar 0,78 persen dibandingkan Maret 2017 yaitu dari Rp83.724 menjadi Rp84.378.

"Namun, upah riil buruh bangunan per hari pada September 2017 turun 0,66 persen dibandingkan Maret 2017, yaitu dari Rp65.297 menjadi Rp64.867. Ini perlu menjadi catatan," tambah Suhariyanto.

Suhariyanto mengatakan harga komoditas pokok yang terkendali dalam periode ini ikut menekan laju kenaikan garis kemiskinan serta membantu daya beli masyarakat.

Jenis komoditas makanan yang berpengaruh terhadap garis kemiskinan di kota maupun desa adalah beras, rokok kretek filter, daging sapi, telur ayam ras, mie instan dan gula pasir.

Sedangkan komoditas nonmakanan yang berpengaruh terhadap garis kemiskinan adalah perumahan, bensin, listrik, pendidikan dan perlengkapan miskin.

Berdasarkan data Susenas September 2017, penyaluran beras sejahtera (rastra) yang diterima oleh 30 persen rumah tangga juga ikut membantu penurunan tingkat kemiskinan.

Persentase penduduk miskin terbesar masih berada di wilayah Maluku dan Papua yaitu 21,23 persen, namun jumlah penduduk miskin terbanyak terjadi di Jawa yaitu 13,94 juta orang.

Secara keseluruhan, tingkat kemiskinan sejak periode 1999 hingga September 2017 di Indonesia terus mengalami penurunan dari sisi jumlah maupun persentase.

Pada 1999 jumlah penduduk miskin sempat tercatat mencapai 47,97 juta orang atau sekitar 23,43 persen dari jumlah penduduk di Indonesia.

Pengecualian terjadi pada 2006, September 2013 dan Maret 2015 yang dipicu oleh kenaikan harga barang kebutuhan pokok sebagai dampak dari kenaikan harga bahan bakar minyak.

Pewarta: SatyagrahaEditor: Heppy Ratna Sari Copyright © ANTARA 2018

BPS Provinsi Jawa Timur (Statistics Jawa Timur)Jalan Raya Kendangsari Industri No. 43 - 44 Surabaya 60292

Email : [email protected]

Alhamdulillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,

Diantara tanda kebesaran dan kekuasaan Allah, Dia menciptakan makhluk yang jauh lebih besar dari pada jin dan manusia, selalu taat terhadap perintah dan mematuhi aturannya, dalam jumlah yang sangat banyak. Saking banyaknya, tidak ada satupun yang tahu populasinya kecuali Allah yang menciptakannya. Allah menjadikan mereka sebagai pasukan-Nya (junudullah). Berikut beberapa dalil yang menerangkan jumlah malaikat,

Pertama, firman Allah yang menyebutkan tentang pasukan-Nya,

وَمَا أَدْرَاكَ مَا سَقَرُ . لَا تُبْقِي وَلَا تَذَرُ . لَوَّاحَةٌ لِلْبَشَرِ . عَلَيْهَا تِسْعَةَ عَشَرَ

Tahukah kamu apakah (neraka) Saqar itu? Saqar itu tidak meninggalkan dan tidak membiarkan.  (Neraka Saqar) adalah pembakar kulit manusia. Dan di atasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga). (QS. Al-Muddatsir: 27 – 30)

Ketika turun ayat ini, Abu Jahal bekomentar,

أما لمحمد من الجنود إلا تسعة عشر

“Muhammad tidak memiliki pasukan kecuali 19 orang.”

Menanggapi ucapan lancang ini, Allah menurunkan ayat berikutnya yang menceritakan penjaga neraka. Di akhir ayat Allah menegaskan,

وَمَا يَعْلَمُ جُنُودَ رَبِّكَ إِلَّا هُوَ وَمَا هِيَ إِلَّا ذِكْرَى لِلْبَشَرِ

“Tidak ada yang tahu berapa jumlah pasukan Tuhanmu kecuali Dia. Saqar itu tiada lain hanyalah peringatan bagi manusia.” (QS. Al-Muddatsir: 31).

Ketika menafsirkan ayat ini, Al-Qurthubi mengatakan,

وما يدري عدد ملائكة ربك الذين خلقهم لتعذيب أهل النار إلا هو أي إلا الله جل ثناؤه

Tidak ada yang tahu jumlah Malaikat Tuhanmu, yang Dia ciptakan untuk menyiksa penghuni neraka kecuali Dia, yaitu Allah Ta’ala. (Tafsir Al-Qurthubi, 19/82).

Kedua, hadis tentang langit merintih

Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنِّي أَرَى مَا لَا تَرَوْنَ، وَأَسْمَعُ مَا لَا تَسْمَعُونَ أَطَّتِ السَّمَاءُ، وَحُقَّ لَهَا أَنْ تَئِطَّ مَا فِيهَا مَوْضِعُ أَرْبَعِ أَصَابِعَ إِلَّا وَمَلَكٌ وَاضِعٌ جَبْهَتَهُ سَاجِدًا لِلَّهِ، وَاللَّهِ لَوْ تَعْلَمُونَ مَا أَعْلَمُ لَضَحِكْتُمْ قَلِيلًا وَلَبَكَيْتُمْ كَثِيرًا

“Sesungguhnya aku melihat apa yang tidak kalian lihat, aku mendengar sesuatu yang tidak kalian dengar. Langit merintih… dan layak baginya untuk merintih. Tidak ada satu ruang selebar 4 jari, kecuali di sana ada malaikat yang sedang meletakkan dahinya, bersujud kepada Allah. Demi Allah, andaikan kalian mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan sering menangis…” (HR. Ahmad 21516, Turmudzi 2312, Abdurrazaq dalam Mushanaf 17934. Hadis ini dinilai hasan lighairihi oleh Syuaib Al-Arnauth).

Allaahu akbar…, betapa banyaknya jumlah mereka..

Ketiga, hadis tentang baitul ma’mur

Ketika dinaikkan ke langit (kejadian mi’raj), Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat banyak hal luar biasa. Diantaranya adalah baitul ma’mur. Beliau menceritakan,

فَرُفِعَ لِي البَيْتُ المَعْمُورُ، فَسَأَلْتُ جِبْرِيلَ، فَقَالَ: هَذَا البَيْتُ المَعْمُورُ يُصَلِّي فِيهِ كُلَّ يَوْمٍ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ، إِذَا خَرَجُوا لَمْ يَعُودُوا إِلَيْهِ آخِرَ مَا عَلَيْهِمْ

Kemudian ditunjukkan kepadaku baitul ma’mur. Akupun bertanya kepada Jibril, beliau menjawab, ‘Ini Baitul Ma’mur, setiap hari ada 70.000 malaikat yang shalat di dalamnya. Setelah mereka keluar, mereka tidak akan kembali lagi, dan itu menjadi kesempatan terakhir baginya.‘ (HR. Bukhari 3207, Muslim 164, Nasai 448 dan yang lainnya). Subhanallaah..

Semoga Allah menjadikan kita hamba yang senantiasa takut kepada-Nya dan mengagungkannya.

Ditulis oleh ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina www.KonsultasiSyariah.com)

🔍 Memegang Kemaluan Suami, Cara Rujuk Talak 2, Sudah Menopause Keluar Darah Lagi, Doa Tutup Tahun Hijriyah, Doa Tawaf Wada, Menghilangkan Pelet

Visited 240 times, 1 visit(s) today

Penduduk Terbanyak di Dunia – Jika membicarakan tentang kepadatan penduduk sebagai warga Indonesia khususnya yang tinggal di pulau Jawa pastinya sudah muak dengan kemacetan dan banyaknya penduduk yang tinggal di satu daerah yang sama. Namun, kepadatan penduduk seperti itu saja nyatanya masih kalah jauh dibandingkan dengan jumlah penduduk di belahan negara lain yang bisa disebut sudah over capacity.

Di belahan bumi lain khususnya negara-negara besar seperti, Cina, India, dan Amerika adalah daftar beberapa negara di atas Indonesia yang memiliki jumlah penduduk terpadat di dunia.

Walaupun negara-negara di atas memiliki luas wilayah yang cukup besar namun fakta tentang padatnya jumlah penduduk yang dimiliki negara-negara tersebut menyebabkan meledaknya jumlah populasi dan hasilnya banyak terjadi kesenjangan sosial akibat jumlah SDM yang banyak tidak sesuai dengan kemampuan mereka dalam bekerja sehingga menjadikan banyak dari mereka hidup susah akibat tidak mempunyai pekerjaan atau pendapatan yang rendah.

Nah untuk itu agar sobat grameds juga mengetahui negara mana saja yang termasuk ke dalam daftar negara dengan jumlah penduduk terpadat di dunia serta bagaimana solusi pemerintah dunia untuk menanggulangi meledaknya jumlah populasi dunia tersebut maka pada pembahasan kali ini kami telah merangkum daftar negara dengan jumlah penduduk terpadat di dunia tersebut.

Selanjutya pembahasan mengenai jumlah penduduk terpadat di dunia dapat disimak di bawah ini!

Sebelum sobat grameds sekalian mengetahui daftar negara dengan jumlah penduduk terpadat di dunia ada baiknya kalian juga menyimak pengertian dari penduduk itu sendiri berikut ini.

Penduduk atau warga negara suatu negara atau wilayah dapat didefinisikan sebagai dua:

Dalam sosiologi, populasi adalah sekelompok orang yang tinggal di wilayah dan ruang geografis tertentu.

Masalah kependudukan dipelajari dalam demografi. Berbagai aspek perilaku manusia dipelajari dalam sosiologi, ekonomi, dan geografi. Data demografis banyak digunakan dalam pemasaran, yang terkait erat antara unit ekonomi, seperti pengecer, dan pelanggan potensial.

Menurut Neil J. Smelser dan James A. Davis, pertumbuhan populasi berasal dari abad ke-17 dan ke-18, ketika istilah itu disebut aritmatika politik. Untuk mengetahui laju pertumbuhan penduduk atau demografi diperlukan ilmu statistik yang komprehensif, terutama dengan sistem sensus dan registrasi.

Manusia adalah spesies paling dominan di muka bumi dengan jumlah terbanyak, oleh karena itu populasinya biasanya meningkat atau cenderung stabil. Namun, bukan berarti populasinya tidak bisa dikurangi. Berikut adalah beberapa indikator yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk di bumi.

Promosi Program Transmigrasi

Sebuah program yang berguna untuk mengatasi kepadatan penduduk tanpa menghambat pertumbuhan penduduk adalah promosi program migrasi. Migrasi adalah program memindahkan penduduk dari daerah padat penduduk ke daerah yang penduduknya lebih sedikit. Migrasi ini akan memudahkan terciptanya distribusi penduduk yang merata.

Mengenakan pajak yang tinggi pada imigran

Banyak faktor yang dapat membantu Indonesia mengalami kepadatan penduduk, tidak hanya dari segi jumlah penduduk asli Indonesia tetapi juga dari segi jumlah penduduk asing yang besar.

Turis asing hanya pergi satu hari (one day back) dari negara asalnya ke Indonesia dan kembali ke negara asalnya. Banyak juga pengunjung yang merasa cocok dan menetap di Indonesia, meski hanya sebentar. Nah, itu bisa meningkatkan kepadatan penduduk di Indonesia.

Daftar Negara Dengan Jumlah Penduduk Terpadat di Dunia

Berikut ini adalah daftar negara dengan jumlah penduduk terpadat di dunia yang dapat kalian simak:Mengutip sumber dari Reuters, data dari laporan PBB “World Population Prospects 2022” yang dirilis pada Senin (7/11), menyebutkan bahwa pada tahun 2050, India diperkirakan akan melampaui China untuk menjadi negara terpadat di dunia.

Meski data hanya menunjukkan prospek, saat ini negeri tirai bambu itu masih menempati urutan pertama dengan penduduk terpadat. Di bawah ini adalah daftar negara terpadat dalam urutan peringkat.

Menurut data sensus Tiongkok yang dilakukan oleh Biro Statistik Nasional Perserikatan Bangsa-Bangsa di Tiongkok, penduduk Tiongkok diperkirakan mencapai 1,45 miliar orang pada tahun 2022.

Negara yang terletak di Asia Timur ini merupakan negara terpadat di dunia. Sekitar 90% dari populasi China adalah Han Cina.

Ada lebih dari 50 kelompok etnis yang diakui di China, termasuk Uighur, berjumlah sekitar 10 juta orang. Selain itu, ada juga etnis Tibet dengan jumlah sekitar 3 juta jiwa

Cina adalah salah satu negara terpadat di dunia. China dengan ibukotanya Beijing memiliki luas wilayah 9,597 juta kilometer persegi.

Total populasi China pada tahun 2021 adalah 1,444 miliar. Meskipun merupakan tempat yang padat penduduk, laju pertumbuhan penduduknya relatif rendah, sekitar 0,29%/tahun.

India adalah salah satu negara terpadat di dunia. India menempati urutan kedua di antara negara terpadat di dunia, dengan 1,393 miliar orang pada tahun 2021, dengan pertumbuhan populasi tahunan sebesar 0,95%.

PBB mengatakan jumlah itu bisa terus meningkat, setelah China. Luas ibu kota India New Delhi adalah 3,287 juta kilometer persegi.

Menurut Sensus India, Badan Identitas Unik Sensus India, populasi India diperkirakan akan mencapai 1,40 miliar pada tahun 2022.

Negara ini, juga dikenal sebagai Bharat, adalah negara terpadat di dunia dan di Asia. Ada ratusan kelompok etnis di India, dimana Konstitusi India mengakui 22 bahasa berbeda sebagai bahasa resmi.

Negara bagian terpadat di India adalah Uttar Pradesh dengan 200 juta orang.

Amerika Serikat adalah salah satu negara terpadat di dunia. Tempat ketiga menjadi milik Amerika Serikat dengan jumlah penduduk 333 juta jiwa pada tahun 2021, sedangkan laju pertumbuhan penduduk per tahun hanya 0,57%.

Menurut sensus Amerika Serikat, khususnya Biro Sensus Amerika Serikat, jam penduduk Amerika Serikat, jumlah penduduk negara Paman Sam adalah 335,5 juta jiwa pada tahun 2022. Amerika Serikat, negara yang menempati bagian tengah Amerika Utara, merupakan negara terpadat di seluruh benua Amerika.

Amerika Serikat juga memiliki populasi Kristen terbesar di dunia, di mana 65% orang Amerika sekarang mengidentifikasi diri sebagai Kristen.

Di antara negara bagian Amerika Serikat, California adalah negara bagian terpadat, dengan populasi 39,5 juta. Sedangkan kota terpadat di Amerika Serikat adalah New York dengan 8,4 juta orang.

Empat kota terbesar AS dengan penduduk terpadat adalah New York, Los Angeles, Chicago, dan Las Vegas.

Indonesia adalah salah satu negara terpadat di dunia. Indonesia juga masuk dalam daftar negara terpadat di dunia dan menempati urutan ke-4 setelah Amerika Serikat. Populasi 37 provinsi di negara ini mencapai 275 juta orang. Rata-rata pertumbuhan penduduk di Indonesia mencapai 1,00% per tahun.

Indonesia adalah salah satu negara terpadat di dunia. Menduduki peringkat ke-4 sebagai negara terpadat, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada tahun 2022, penduduk Indonesia akan mencapai 275 juta jiwa.

Dibandingkan dengan negara kepulauan lain di dunia, Indonesia merupakan negara kepulauan dengan penduduk terbanyak. Indonesia juga merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.

Menurut sensus Biro Statistik Pakistan, Pakistan adalah negara terpadat kelima di dunia. Jumlah penduduknya mencapai 229,4 juta jiwa pada tahun 2022. Dengan jumlah penduduk tersebut, Pakistan menjadi negara terpadat ketiga di Asia.

Selanjutnya, Pakistan adalah negara terpadat ketiga di Asia dan negara Muslim terbesar kedua setelah Indonesia. Dari populasi di atas, sekitar 96% penduduk Pakistan adalah Muslim. Negara ini adalah rumah bagi enam kelompok etnis utama. Kelompok etnis terbesar adalah Punjabi (45%), Pashtun (15%), Sindhi (14%), dan Saraiki (8%).

Sensus nasional Nigeria mencatat populasi 216,7 juta pada tahun 2022. Nigeria adalah negara di Afrika Barat yang berbatasan dengan Teluk Guinea. Nigeria adalah negara terpadat di Afrika dan selalu memiliki tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi.

Kelompok etnis utama yang tinggal di Nigeria adalah Hausa 30%, Yoruba 15%, Igbo (Ibo) 15% dan Fulani 6%.

Lebih dari setengah atau 53% populasi Nigeria adalah Muslim, kebanyakan Sunni. 45% populasi termasuk denominasi Kristen lain.

Sensus nasional Brasil, khususnya jam populasi IBGE, menunjukkan bahwa populasi Brasil akan mencapai 214,2 juta pada tahun 2022. Brasil adalah negara terbesar dan terpadat di Amerika Selatan, dan merupakan negara terpadat kedua di Belahan Barat.

Brasil juga memiliki populasi Katolik tertinggi kedua di dunia, dengan 65% Katolik Roma dan 22% Protestan. Bahasa yang digunakan oleh mayoritas penduduk Brasil adalah bahasa Portugis Brasil.

Sensus nasional di negara tersebut, khususnya Proyek Populasi Bangladesh 2011-2061 yang dikelola oleh Biro Statistik Bangladesh, mencatat bahwa populasi Bangladesh akan mencapai 167,8 juta pada tahun 2022.

Bangladesh terletak di delta sungai Gangga dan Brahmaputra, antara India dan Myanmar. Mayoritas penduduk Bangladesh beragama Islam.

Menurut sensus Rusia, Biro Statistik Negara Federal, populasi Rusia akan menjadi sekitar 145,8 juta orang pada tahun 2022.

Rusia adalah negara terbesar di dunia berdasarkan wilayah. Rusia juga merupakan negara lintas benua yang terletak di Asia Utara dan Eropa Timur. Lebih dari 80% populasi negara itu adalah etnis Rusia. Sekitar dua pertiga populasi Rusia tinggal di bagian Eropa negara itu, dan bahasa resminya adalah bahasa Rusia. Mengenai agama, 15-20% penduduknya adalah Ortodoks Rusia dan 17% Muslim.

Sensus Nasional Meksiko, Institut Statistik dan Geografi Nasional, mencatat bahwa pada tahun 2022, Meksiko diperkirakan akan memiliki populasi sebesar 126 juta jiwa.

Negara terbesar ketiga di Amerika Utara adalah negara terpadat kedua di Amerika Utara. Meksiko adalah negara berbahasa Spanyol terpadat di dunia.

Undang-undang yang mengatur usia minimum untuk menikah

Dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi insiden yang merebak di Indonesia, khususnya mengenai perilaku menyimpang remaja. Banyak anak usia sekolah yang hamil di luar nikah dan kemudian dikeluarkan dari sekolah. Hal ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi hampir setiap negara mengalami situasi serupa.

Hal ini tidak hanya berdampak negatif bagi masa depan siswa, tetapi dalam jangka panjang juga berdampak negatif terhadap kepadatan penduduk di Indonesia. Bayangkan jika seorang anak SMA melahirkan seorang bayi, berarti anak-anak tersebut telah melahirkan anak lainnya.

Tren Penduduk Miskin Tahun ke Tahun

Jumlah penduduk miskin sebelum pandemi atau pada Maret 2019 sebanyak 25,14 juta orang atau 9,41%. Jumlah penduduk miskin meningkat memasuki tahun pertama pandemi dan mencapai puncaknya pada Maret 2021 sebanyak 27,54 juta orang atau 10,14% dari total penduduk.

Jumlah penduduk dunia mencapai 8,09 miliar jiwa per Februari 2024. Nilai tersebut meningkat 0,62% (year-on-year/yoy) dibandingkan populasi di tahun 2023. PBB melalui laporan 2022 World Population Prospects mengungkapkan bahwa jumlah penduduk dunia diperkirakan akan mencapai 9,7 miliar jiwa pada tahun 2050, dan stagnan di tahun 2100 seterusnya.

Pertumbuhan penduduk dunia cenderung melambat dalam beberapa dekade terakhir. Pertumbuhan penduduk diprediksi akan sampai ke titik 0 (angka kelahiran dan kematian sama) sekitar pada tahun 2080-2100, dengan total populasi digadang-gadang mencapai 10,4 miliar jiwa. Setelah periode tersebut, maka pertumbuhan penduduk diperkirakan akan menjadi negatif (angka kelahiran lebih sedikit dibanding angka kematian), membuat populasi dunia cenderung berkurang.

Indonesia terkenal sebagai salah satu negara dengan jumlah populasi terbesar di dunia. Melansir World Population Review, per 4 Maret 2024, populasi Indonesia meningkat sekitar 2 juta penduduk dari tahun 2023 yang sebanyak 277 juta penduduk. Di tahun 2024 ini, terdapat 279.072.446 penduduk di Indonesia. Hal ini sekaligus menjadikan Indonesia negara dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 di tahun 2024.

Hingga saat ini, baru 2 negara di dunia yang jumlah penduduknya melebihi 1 miliar jiwa, yakni India dengan total 1,437 miliar jiwa dan China dengan total 1,425 miliar jiwa. Hal tersebut sekaligus menempatkan keduanya sebagai negara dengan populasi terbanyak di tahun 2024.

Sementara itu, terdapat 341 juta jiwa di Amerika Serikat, menjadikannya negara ketiga dengan populasi terbanyak di dunia. Indonesia sendiri masih berada di urutan keempat, diikuti Pakistan dengan 243 juta penduduk dan Nigeria dengan 227 juta penduduk.

Di tahun 2024 ini, terdapat 15 negara dengan jumlah penduduk lebih dari 100 juta jiwa, yakni sebagai berikut.

Lebih lanjut, World Population Review mengungkapkan bahwa pertumbuhan penduduk tertinggi diprediksi akan terjadi di 8 negara, yakni di Republik Demokratik Kongo, Mesir, Etiopia, India, Nigeria, Pakistan, Filipina, dan Tanzania. Tidak hanya itu, beberapa negara di Afrika juga digadang-gadang akan mengalami peningkatan jumlah penduduk hingga 2 kali lipat dalam beberapa dekade ke depan akibat adanya peningkatan teknologi medis dan penurunan malnutrisi.

Sementara itu, angka harapan hidup dunia di tahun-tahun mendatang diperkirakan akan terus naik. Di tahun 2050, angka harapan akan mencapai 77,2 tahun. Beberapa faktor yang mempengaruhi kenaikan ini adalah berkurangnya dampak dari HIV/AIDS dan penyakit mematikan lainnya seiring meningkatnya teknologi.

Dengan demikian, jumlah penduduk lansia di atas usia 65 tahun diprediksi akan naik sebesar 16% di tahun 2050. Jumlahnya setara dengan 2 kali lipat dari jumlah anak-anak di bawah usia 5 tahun dan sama dengan jumlah anak-anak di bawah usia 12 tahun. Ketidakseimbangan ini cenderung akan membahayakan kondisi ekonomi dan infrastruktur negara, mengingat jumlah pekerja di usia produktif malah berkurang.

Indonesiabaik.id - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi kenaikan tingkat angka kemiskinan di Indonesia pada September 2022 dibandingkan periode sebelumnya Maret 2022. Dari segi jumlah penduduk miskin jumlahnya naik sebesar 0,20 juta orang mencapai 26,36 juta orang.

Posisi itu naik 0,03 persen atau 200.000 orang dari posisi Maret 2022 yang sebanyak 26,16 juta orang miskin. Namun, turun 0,14 persen atau 140.000 orang dari posisi September 2021 yang sebanyak 26,50 juta orang miskin.

Pada dasarnya tingkat kemiskinan sudah mulai mengalami penurunan sejak mengalami peningkatan akibat pandemi. Saat itu, tingkat kemiskinan naik menjadi double digit pada September 2020 menjadi 10,19 persen. Posisi itu mulai menurun pada Maret 2021 ke tingkat 10,14 persen, yang kemudian diikuti penurunan ke tingkat 9,71 persen pada September 2021 dan 9,54 persen pada Maret 2022. Namun, sedikit meningkat pada September 2022 dengan posisi 9,57 persen.

Indonesiabaik.id - Badan Pusat Statistik (BPS) kembali mengeluarkan rilis jumlah penduduk miskin di Indonesia. Tren penurunan jumlah penduduk miskin di Indonesia patut diapresiasi.

Mengendalikan pertumbuhan penduduk dengan keluarga berencana

Salah satu cara yang terbukti efektif sebagai solusi mengatasi kepadatan penduduk adalah dengan menggalakkan program keluarga berencana atau KB. Keluarga Berencana merupakan program yang dibuat oleh pemerintah untuk masyarakat Indonesia dengan membatasi jumlah anak, dimana dianjurkan cukup 2 anak dalam satu keluarga.